Dampak Psikologis Mom Shaming dan Imbasnya pada Pengasuhan Anak

Yuriantin | 5 Februari 2019 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Perilaku mengkritik seorang ibu dengan tujuan membuatnya malu atas keputusan yang berhubungan dengan pola asuh anak atau mom shaming kerap terjadi. Tindakan ini sering dianggap sepele. Nyatanya, mom shaming punya dampak besar terhadap kondisi psikologis ibu. Tak jarang, dampak ini berimbas pada pengasuhan anak.

Mom shaming bisa terjadi pada siapa saja. Pelakunya mulai dari orang terdekat hingga yang tidak kita kenal di media sosial. Penelitian tentang mom shaming pernah dilakukan Rumah Sakit Anak C.S. Mott di bawah naungan Universitas Michigan Amerika Serikat terhadap 475 ibu yang memiliki anak usia 0 sampai 5 tahun di AS. Penelitian yang dilakukan pada 2017 ini menyimpulkan 61 persen ibu pernah menerima kritik tentang cara pengasuhan mereka. 

Kebanyakan pelakunya justru dari pihak keluarga, dari pasangan hingga orang tua maupun mertua. Masih menurut penelitian tersebut, 70 persen ibu dikritik terkait cara mendisiplinkan anak. Kritik tentang pola makan, pola tidur, keputusan menyusui langsung, keamanan, dan perawatan anak juga diterima para ibu ini. Kesimpulannya, kebanyakan ibu merasa tidak mendapat saran yang membangun dari orang lain dan lebih banyak disalahkan.

Hampir setengah dari para ibu ini mengaku kritik membuat mereka ragu akan pilihan pola asuh mereka. Perasaan tertekan para ibu korban mom shaming ini rentan berujung pada rasa cemas dan depresi. Apalagi, bila korbannya adalah para ibu baru yang masih berupaya menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengasuh buah hati mereka. 

“Kritikan ini kerap terbawa selama bertahun-tahun dan ini bisa memicu perilaku kimiawi otak yang abnormal. Ekspektasi budaya yang tinggi akan membuat rasa malu semakin kuat dan tertanam mendalam secara emosional serta akan lebih sulit dipulihkan,” beri tahu dokter medik bersertifikasi, Richard A. Honaker, MD, FAAFP, seraya menambahkan, mom shaming secara tidak langsung bisa memengaruhi tumbuh kembang anak. 

(yuri / gur)

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait